Selasa, 21 September 2010

Our Dreams

Bismillah...
Sahabat Kelvin, silakan baca tulisan impian-impian berikut ini yang diambil dari 3 orang. Semoga bisa menjadi inpirasi dan motivasi bagi sahabat semua.Amin
Simak yuuuuu'.....

^_^ Awal dari keberhasilan

Kadangkala, banyak orang berkata jangan pernah bermimpi karena jika mimpi itu tidak tercapai maka kita akan putus asa. Saya rasa anggapan itu salah, karena kita tidak akan putus asa. Saya rasa anggapan itu salah, karena kita tidak akan pernah mencapai suatu keberhasilan, kalau kita tidak pernah bermimpi. Jika kita bermimpi, secara tidak langsung kita sudah menanamkan suatu arah dan tujuan apa yang akan kita capai dan nantinya kita akan bisa menggenggam keberhasilan itu.
Itu yang akan saya lakukan sekarang, “bermimpi” tentang apa yang harus saya capai 1th, 5th, sampai 10th kedepan. 1th kedepan, dihitung maju dari sekarang, artinya pada hari itu saya insyaAllah akan segera menyelesaikan semester 2 saya. Saya bermimpi, saya mempunyai patokan, saya berharap bisa mencapai indeks prestasi 3,70 dengan indeks prestasi kumulatif 3,70 juga. Saya akan benar-benar mempersiapkan ujian saya dan nantinya saya juga akan bisa mencapai mimpi saya.
Bermimpi 5th kedepan, prinsip saya berkuliah di UNY ini adalah lulus secepat-cepatnya dengan IPK setinggi-tingginya. Jika prinsip itu terpenuhi, itu artinya 5 th kedepan saya sudah lulus dengan IPK tinggi. Dan saya bermimpi, saya akan bisa meneruskan pendidikan saya ke jenjang S2. Itu artinya 5 th kedepan, pada hari itu saya sudah sangat sibuk mempersiapkan thesis untuk masuk ke jenjang S2. Saya akan mempersiapkan hal tersebut sebaik-baiknya, agar saya bisa meraih pencapaian tertinggi dari apa yang saya impikan.
10 tahun kedepan, insya Allah saya sudah menjadi dosen di salah satu universitas negeri di Indonesia. Saya akan menjadi dosen matematika yang ramah, baik, tidak ditakuti murid dan insyaAllah saya akan menghormati mahasiswa saya karena syarat jika kita ingin dihormati, kita juga harus menghormati seseorang.
Pada hari itu, saya juga sudah mempunyai keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah dengan istri dan anak- anak yang baik dan peduli sesama. Saya akan menjadi imam yang terbaik dan jika saya sudah menjadi seseorang yang beruntung, saya tidak akan lupa pada sesama. InsyaAllah saya akan peduli kepada orang-orang yang kurang beruntung dari saya. Amin
Semoga impian saya tersebut bisa memotivasi saya agar bisa benar-benar menggenggam impian saya tersebut. InsyaAllah.

^_^ Harapanku, Kekuatanku....!!!

Setiap orang punya masa lalu, dan berhak atas masa depan. Seperti apapun keadaan di masa lalu kita, kita berhak mendapatkan yang lebih baik kedepannya. Dan untuk itu semua kita diwajibkan untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik, melakukan yang terbaik, dan melakukan yang terbaik dalma setiap langkah kita. Karena apa yang kita lakukan, bahkan apa yang kita pikirkan, itu yang akan merubah kita secara langsung atau tidak. Itu yang akan menjadi penentu kedepan kita akan menjadi seperti apa. Seperti kapas yang terbang kesana kemari ditiup angin, yang berarti kita hanya akan menjadi pengekor, plagiat, penjiplak saja. Atau seperti batu karang di tengah ekosistem laut, yang tetap kokoh walaupun dihantam ombak, yang berarti kita memiliki 1 komitmen, 1 prinsip, 1 tujuan yang jelas, sehingga tidak mudah kita goyah dari tujuan kita tersebut.
Kalimat-kalimat itulah yang selalu memberi motivasi aku, setelah kedua orang tuaku, sehingga aku bisa menapakkan kaki di tanah UNY tercinta setelah melepas seragam abu-putih ku. Sebuah proses ‘penghidupan’ sesungguhny baru aku dan kawan-kawan semua mulai di tanah ini. Bukan berarti masa-masa SMA, SMP, atau SD tidak berkontribusi bagi diri. Justru disanalah bekal pertama kita dapatkan, untuk selanjutnya kita harus mencari-cari bekal yang lebih banyak di perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta ini. Ibaratnya 30% berbanding 70% arah hidup kita ditentukan dominan di perguruan tinggi. Mengapa?
Jawabannya adalah, karena selain ilmu yang kita kuasai lebih tinggi di PT, kita dituntut untuk mandiri, dan mampu bekerja sama dengan sesama dalam taraf yang lebih tinggi pula. Sehingga kita mamapu membuka diri pada dunia kita untuk kemudian mengambil peluang-peluang berkarya dan sukses. Tentu semua tidaklah mudah. Untuk menyesuaikan diri saja bagiku sangatlah sulit, tetapi tidak ada satu alasan pun untuk menyerah, bahkan hanya karena sifat pemalu atau tidak percaya diri. It isn’t about me!
Oleh karena itu, berbicara mengenai harapanku, 1 tahun kedepan aku sudah harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baruku baik di kampus khususnya, dan dijogja secara umum. Dan tentu nilaiku/ IPK-ku 2 semester itu harus di atas 3,5. Lima (tahun) kedepan aku sudah harus lulus dari kampus tercinta, UNY ini (harapannya 4 tahun lulus, 1 tahun sudah bekerja) dengan predikat summa cumlaude. Kemudian, 10 tahun kedepan aku harus sudah bisa membahagiakan orang tuaku, membantu mereka menyekolahkan adik-adikku (dan tentu aku sudah berumah tangga sendiri), aku sudah harus mandiri. Aku juga harus sudah lebih dekat dengan Tuhanku Allah SWT, dan selau bersyukur padaNya. Karena ketika lahir dalam keadaan ‘miskin’, bukan kesalahan kita, tetapi ketika mati dalam keadaan ‘miskin’ itulah salah kita! Lanjutkan perjuangan, HIDUP MAHASISWA INDONESIA!!!

^_^ (no title)
Kehidupan manusia tentulah akan terus berubah dari waktu ke waktu. Dan setiap perubahan itu tentu pula akan merubah dan membentuk pribadi manusia tersebut. Ada banyak perubahan yang menbawa kita pada sesuatu yang positif dan sebaliknya ada banyak sekali perubahan yang memberi suatu dampak negatif bagi kita. Untuk bisa menyikapi hal ini tentulah kita harus belajar dan terus memaknai setiap perubahan yang terjadi. Hal ini harus terus dimaknai secara positif agar hal tersebut sejatinya akan terus terjadi hingga akhir hayat seorang manusia.
Perubahan tersebut terjadi pula dalam diri saya. Sudah banyak sekali perubahan yang terjdai sejak saya masih kecil hingga sekarang. Seiring bergulirnya waktu perubaha itu memberi dampak bagi diri saya dan telah mamapu membentuk pribadi saya seperti sekarang ini. Namun hal ini belum sepenuhnya bisa membentuk jati diri saya. Saya terkadang bimbang, mau menjadi apakah saya besok? Pertanyaan itu terus trngiang dalam telinga saya. Sebelum masuk ke universitas tentulah saya masih bingung, apa yang akan saya lakukan selanjutnya? Namun kini setelah masuk menjadi mahasiswa UNY, langkah saya semakin pasti untuk menjadi seorang scientist.
Untuk 1 tahun kedepan saya ingin menjadi seorang mahasiswa yang sudah berkarakter. Seorang mahasiswa yang berprestasi dan mampu mengikuti beberapa organisasi yang ada sehingga tercapai sebuah pribadi seimbang dari segi intelektual dan emotional. Karena untuk menjadi seorang yang sukses perlu untuk menyeimbangkan kemampuan diri, karena mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang mampu mengikuti alur perubahan waktu.
Ketika 5 tahun mendatang, saya ingin sudah bekerja di sebuah perusahaan sebagai ahli riset handal. Saya ingin bisa mendapatkan uang dengan jerih payah sendiri, dan bila mampu saya ingin bisa membiayai adik-adik saya untuk sekolah. Menjadi seorang wanita karir yang berkepribadian profetik dan mampu memberikan sesuatu yang berharga bagi keluarga.
Dan uktuk 10 tahun kedepan, saya ingin sudah berkeluarga. Disamping sebagai wanita karir, saya ingin bisa mengurus keluarga dan rumah tangga. Saya ingin memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Saya ingin melihat rakyat Indonesia makmur dan sentosa. Jika bisa saya ingin mengembangkan sesuatu dari hasil penelitian saya dan hal itu bisa memberi manfaat untuk semua masyarakat Indonesia.
Itulah sekelumit mengenai harapan dan cita-cita saya. Ketika saya menulisnya, saya menjadikannya sebuah doa untuk perkembangan diri saya selanjutnya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Yang terpenting dari itu semua adalah doa dan harapan yang tidak pernah luntur dalma diri kita. Janganlah berhenti untuk berharap.

Memang tidak sama impian satu orang dengan orang yang lain. Dan inilah kehidupan, akan indah dan penuh warna. Semoga sahabat-sahabat sekalian menjadi orang-orang yang sukses dunia dan akhirat.
Wallahu a'alam bisshowab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar